Berita SUMUTKepulauan NiasPendidikanRegional
Trending

17 Guru Honorer SMPN 1 Siduaori Keluhkan Data Tidak Terinput dalam Usulan PPPK 2025

Nias Selatan, KawalSumut.com Sebanyak 17 guru honorer SMP Negeri 1 Siduaori, Kabupaten Nias Selatan, mengeluhkan keterlambatan penginputan data mereka dalam proses pengusulan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Paruh Waktu tahun 2025.

Para guru menyampaikan permohonan kepada Pemerintah Daerah Nias Selatan, khususnya Bupati Nias Selatan, agar data mereka dapat kembali diusulkan ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB).

Salah seorang guru honorer yang enggan disebutkan namanya mengatakan keterlambatan tersebut disebabkan data mereka belum sempat diinput oleh Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Nias Selatan.
“Kami sudah berkoordinasi dengan pihak BKD, tetapi mereka menyampaikan bahwa data kami belum diserahkan. Padahal menurut Kepala Sekolah, berkas sudah disampaikan ke Dinas Pendidikan. Namun setelah kami pertanyakan, barulah berkas diteruskan ke BKD. Kami jadi bertanya-tanya, ada apa dengan Dinas Pendidikan?” ujarnya.

Para guru menyampaikan permohonan kepada Pemerintah Daerah Nias Selatan, khususnya Bupati Nias Selatan, agar data mereka dapat kembali diusulkan ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB).

Guru honorer itu menambahkan, pihak BKD beralasan gangguan jaringan internet membuat data mereka tidak masuk ke sistem yang terhubung dengan KemenPAN-RB.
“Kami diberitahu bahwa karena jaringan internet buruk, data kami tidak ter-cover oleh sistem. Artinya, kami tidak diusulkan. Bagaimana nasib kami yang sudah puluhan tahun mengabdi?” katanya.

Dengan penuh harap, para guru tersebut meminta Bupati Nias Selatan segera mengambil langkah pengusulan ulang.
“Kami, guru honorer SMPN 1 Siduaori sebanyak 17 orang, sangat memohon kepada Bapak Bupati untuk membantu kami agar data kami bisa diusulkan ulang ke KemenPAN-RB. Apa pun persyaratan yang diminta, kami siap penuhi. Tolonglah kami, Pak. Kami ingin masa depan yang lebih baik,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Sekolah SMPN 1 Siduaori, Sadarnan Tafonao, menegaskan bahwa pihaknya sudah menyerahkan seluruh berkas guru honorer ke Dinas Pendidikan.
“Soal kenapa data tidak masuk ke BKD, saya tidak tahu,” jelasnya. (MD)

Show More

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Close