Intensitas curah hujan yang tinggi sejak Rabu (7/11/2018), menyebabkan sejumlah daerah di Mandailing Natal terdampak banjir.
Selain longsor di sejumlah titik, banjir juga merendam sejumlah rumah warga. Berdasarkan informasi yang diperoleh, setidaknya sembilan kecamatan terdampak banjir.
Bahkan, hingga Kamis (8/11/2018) siang pukul 12.00 WIB, luapan air Sungai Batang Gadis merusak ruas jalan utama yang menghubungkan Panyabungan-Kotanopan, Mandailingnatal.
Kerusakan ini menyebabkan arus lalu lintas lumpuh total. Padahal, jalur ini juga menghubungkan Sumut-Sumbar.
“Kalau Kotanopan-Sumbar kayaknya tidak ada masalah. Yang terputus itu Panyabungan-Kotanopan dan sebaliknya. Tidak ada akses jalan lain. Masih putus, aspal tergerus air,” ujar Kapolres Mandailing Natal AKBP Irsan Sinuhaji.
Irsan mengatakan, sejauh ini belum ada laporan korban jiwa meninggal dunia. Sedangkan untuk kerugian materil sedang dalam proses pendataan.
“Korban jiwa tidak ada. Untuk kerugian materi lagi didata,” ujar Irsan.
Berdasarkan informasi yang diperoleh Rabu (7/11/2018) malam, sembilan kecamatan yang terdamapk banjir serta longsor di Mandailingnatal adalah Kecamatan Linggabayu, Kecamatan Panyabungan, Kecamatan Kotanopan, Kecamatan Tambangan, Kecamatan Hutabargot, Kecamatan Panyabungan Selatan, Kecamatan Batangnatal, Kecamatan Naga Juang dan Kecamatan Panyabungan Timur.
Menurut Kepala BPBD Sumut Riadil Akhir Lubis, belum ada laporan korban jiwa. Sementara warga yang terdampak banjir diarahkan mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Sejauh ini, Riadil mengatakan belum memeroleh informasi total jumlah warga yang mengungsi.
Riadil menambahkan, sejumlah alat berat dari BPJN Wilayah 1 serta Dinas PU BM Sumut telah diarahkan ke lokasi longsor dan banjir.
“Masih didata (warga mengungsi), tapi sebagian mengungsi ke Gedung Serbaguna Panyabungan,” kata Riadil.
(Sumber: medan.tribunnews.com)
