Politik

Kecurangan Pemilu di Tapteng, ASN hingga Dokter Disebut Diancam & Diintimidasi

KAWALSUMUT.COM – Ketua DPD Partai Golkar Tapanuli Tengah (Tapteng) Buyung Sitompul mengungkapkan bahwa kecurangan yang terjadi di daerahnya terlihat sangat terstruktur, sistematis dan masif. Ia menjelaskan bahwa kecurangan di Tapteng seperti dikomando oleh satu perintah.

”Jelas-jelas ASN, lurah, kepala desa, KPPS diancam pidana jika berbuat curang, tapi mereka berani dan terang-terangan, berarti kan ada yang memerintah?,” kata Buyung, Selasa (23/4/2019).

Dia mengakui bahwa kecurangan tidak hanya berupa pengerahan birokrasi, tetapi juga ancaman dan intimidasi. Para penerima bantuan PKH, kata dia, telah diancam oleh oknum di birokrat Tapteng agar memilih caleg dan parpol tertentu. Tidak hanya itu dokter-dokter PTT juga diduga telah diarahkan untuk memilih.

Menurut Buyung, kecurangan ini tidak mengada-ada. Masyarakat di salah satu TPS bahkan telah memergoki lurah yang membawa segepok surat suara. Lurah itu dikejar warga hingga motornya tertinggal. Menjadi sangat mengherankan ada lurah bisa membawa surat suara.

Sebelumnya, Sejumlah partai politik melaporkan kecurangan pemilu di Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumatera Utara ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Mereka pun mendesak untuk dilakukannya pemungutan suara ulang (PSU) di seluruh TPS yang ada di tempat tersebut.

Partai politik tersebut di antaranya Partai Perindo, Golkar, PSI, PKPI, dan Partai Garuda. Selain partai politik sejumlah caleg dari PDI Perjuangan, Hanura dan PAN pun melaporkan dugaan kecurangan yang menurut mereka terjadi secara terstruktur, sistematis dan masif (TSM).

Show More

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Close