Sosial Hukum

Dua Tahun, Proyek Gedung DPRD Binjai Tak Kunjung Selesai

KawalSumut.Com – Puluhan pemuda Kota Binjai unjuk rasa di gedung sementara DPRD Kota Binjai Jalan T Amir Hamzah, Kecamatan Binjai Utara, Jumat (27/12). Mereka mempertanyakan pembangunan gedung DPRD Binjai yang tidak kunjung kelar setelah dua tahun.

Massa membawa kertas karton dan spanduk kain putih bertulis DPR Jangan Kerja di Kolam dan replika kerenda mayat bertulis Kuburan Koruptor. Massa mengatasnamakan Satuan Pelajar Mahasiswa (SPM) dan Pemuda Peduli Kota Binjai (PPKB). Dalam unjuk rasanya, mereka menyampaikan aspirasi dengan pengawalan ketat aparat kepolisian.

Koordinator aksi, M Windy Danu membacakan lima pernyataan sikap mereka di hadapan para legislator. Yakni mempertanyakan status pembangunan gedung DPRD Binjai yang tidak kunjung selesai.

“Kami mempertanyakan gedung DPRD yang tak kelar, padahal anggaran yang digelontorkan cukup besar dengan kisaran Rp 19,4 miliar, untuk tahap awal. Satu-satunya Dewan yang enggak punya kantor ya cuma di Kota Binjai, masak kantor di kolam renang,” katanya disambut teriakan massa lainnya.

Massa juga mempertanyakan tentang anggaran sewa Gedung DPRD sementara. Mereka merasa heran dengan anggaran yang dirasa cukup namun tak selesai selama dua tahun.

“Ini ada apa? Dana untuk bangun kantor sangat besar. Tapi kenapa tidak siap? Sudah hampir dua tahun berjalan. Belum lagi anggaran menyewa kolam yang dijadikan kantor DPR sementara,” tukasnya.

Beberapa menit menggelar orasi, anggota DPRD Binjai yang diharapkan menemui mereka belum juga hadir. Alhasil aksi massa memanas, masuk ke halaman kantor DPRD sementara.

“Mana bapak-bapak yang terhormat? Kami hanya ingin ketemu dan mempertanyakan permasalahan ini,” teriak massa.

Tak lama berselang, perwakilan mahasiswa ini kembali diajak masuk ke halaman kantor DPRD. Mereka diminta untuk menunggu anggota DPRD Binjai.

Akhirnya, beberapa anggota DPRD menemui mereka. Terlihat Ketua DPRD H Noor Alamsyah menjelaskan terkait sewa gedung dan pembangunan gedung DPRD Binjai, yang belum juga selesai.

“Begini, pembangunan gedung semua ada tahapannya. Dan kami sebagai anggota dewan hanya mengawasi dan mengesahkan anggaran yang sudah disepakati saja. Anggaran terbagi dua termin dan termin pertama sudah digelontorkan sekitar Rp 19,4 miliyar. Sisanya termin kedua ini baru saja disahkan dan kemungkinan akan segera terealisasi,” kata Ketua DPRD Binjai.

“Soal sewa-menyewa kantor sementara di Ovani ini sudah tertera dengan jelas dan kemungkinan akan diperpanjang karena kator DPRD belum siap. Kalau mau lihat mari sama-sama kita lihat kalau mau,” jelasnya.

Show More

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Close