Kawal Sumut, Medan. PSMS Medan resmi terdegradasi ke Liga 1 pada musim depan, setelah ditekuk oleh PSM Makassar dengan skor 5-1 di Stadion Andi Mattalatta, Makassar Minggu (9/12/2018). Banyak kekecewaan yang meliputi para suporter, pemain, pelatih, dan seluruh pihak yang mendukung PSMS.
Tak jarang banyak yang melampiaskan kekesalannya ke berbagai pihak terkait yang dianggap tidak mampu mengelola PSMS dengan baik. Mereka beranggapan bahwa PSMS Medan membutuhkan penyegaran wajah baru di pihak pengelolaannya.
Hal ini jugalah yang membuat warganet teringat pada sosok Sihar P. H. Sitorus. Terlihat dalam beberapa postingan Sihar di setiap akun sosial media miliknya, warganet menyerbunya dengan permintaan pengambil-alihan PSMS kembali ke tangan Sihar.
Sihar yang pada tahun 2008 sempat memegang PSMS dan berhasil mengantarkannya turut dalam Superliga Indonesia di tengah krisis yang tengah dialami PSMS waktu itu, dinilai mampu membawa penyegaran bagi PSMS Medan.
Salah satunya diungkapkan oleh akun @dapamhd_id di kolom komentar postingan Sihar Sitorus mengenai ucapan selamat kepada Persija Jakarta atas keberhasilannya menjadi juara Liga 1, Minggu (9/12). “Ayo pak belikan saham PSMS untuk bisa bangkit lagi,” ujar pemilik akun bernama @dapamhd_id tersebut.
Hal senada juga diungkapkan oleh pemilik akun @jopvisinuraya, “Kembalikan kejayaan PSMS Pak. We trust you.”
Sihar sendiri meminta para warganet tetap mendukung dan mendorong PSMS meski dalam keadaan yang sedang tidak baik sekalipun. Sihar yakin, PSMS mampu bangkit dari keterpurukannya segera.
Memang keterlibatan Sihar di dunia sepak bola tidak perlu diragukan lagi. Tercatat, selain PSMS, Sihar juga memiliki 3 klub sepakbola lainnya, yakni Medan United, Pro Duta FC, dan Nusaina FC. Selain tiga klub asal Indonesia, Sihar juga memiliki klub asal Belgia, FC Verbroedering Dender.
Mengenai permintaan warganet untuk membeli saham PSMS, Sihar sudah pernah memberi tanggapan soal itu. Dalam wawancara singkat bertajuk Q&A di sosial media miliknya, Sihar mempertanyakan soal kepemilikan PSMS saat ini.
“PT PSMS sekarang atau PSMS miliknya siapa sih? Kalau yang saya dengar ada sekitar empat perusahaan yang mengaku memiliki PSMS.”
Hal ini menurut Sihar yang harus terlebih dahulu dibenahi oleh PSMS. Pengambil-alihan PSMS dari banyak perusahaan tidak akan semudah membalikkan telapak tangan.
“Ini membuat para suporter pecinta PSMS juga bingung ketika harus mengambil alih atau turut berkontribusi di dalam kepemilikan PSMS. Jadi ini adalah hal yang mendasar yang harus diselesaikan terlebih dahulu oleh PSMS itu,” katanya.
