EkonomiPolitik

Sihar Sitorus Kunjungi Pandai Besi Desa Sipange, Pengrajin Bahagia Ini Kali Pertama Mereka Dikunjungi Anggota DPR RI

KawalSumut.Com – Memasuki hari kedua Reses Perseorangan, Anggota DPR RI dari Komisi XI, Sihar P. H. Sitorus bertemu dengan pengrajin pandai besi di Desa Sipange Julu, Kecamatan Sayur Matinggi, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel).

Bertempat di halaman rumah Ibu Br Siregar pengusaha UMKM Produk produk Pandai Besi Desa Sipange, pertemuan tatap muka dalam bentuk diskusi interaktif antara Sihar P. H Sitorus dengan para pengrajin pandai besi, berlangsung serius namun akrab, bahkan sesekali diselingi gelak tawa.

Acara dibuka oleh Musral Nasution, Kepala Desa Sipange, dengan menyampaikan keinginan pengrajin agar difasilitasi mesin pandai besi modern demi menunjang produktivitas desa yang menggantungkan hidupnya dari aktivitas pandai besi.

“Kami sangat senang dikunjungi Pak Sihar dalam masa reses. Pada waktu Pileg beliau juga datang kemari dan banyak membeli sabit,” kata Musral.

“Pak Jokowi bilang kita masih impor cangkul dari China, padahal di desa ini bisa buat,” ujar Khoirul Sigalingging salah satu pengrajin.

Khoirul menyatakan di desa tersebut ada 70 unit lokasi pengrajin besi dengan mempekerjakan 3 orang tiap unitnya, artinya ada sekitar 210 orang yang menggantungkan hidupnya dari pandai besi. Kegiatan pandai besi itu mereja lakukan sudah ratusan tahun dan sudah 5 generasi.

Mereka mengeluhkan masuknya alat dodos sawit dari Malaysia dengan harga yang jauh lebih mahal yakni Rp 135 ribu namun kualitas sama dengan yang mereka miliki seharga Rp 35 ribu.

Mereka berharap dengan tersedianya mesin yang diharapkan, dapat meningkatkan produksi hingga 20 unit alat dodos per hari. Jika produksi meningkat mereka juga berharap bisa memasok alat dodos ke perkebunan yang ada di wilayah Tapanuli Selatan.

“Kita disini banyak pengrajin pandai besi, kita bersaing, namun berkawan, berapapun unit mesin yang bisa disediakan sudah cukup menolong kami,” tambah Khairul.

Ia memaparkan bahwa saat ini desa hanya memiliki satu alat mesin yang dipakai secara bergantian dan hanya dipakai jika mendapat pesanan dalam jumlah besar. Masyarakat di sana berharap Sihar dapat menjembatani mereka untuk meningkatkan taraf hidup mereka.

Sihar mengerti dan akan menyampaikan aspirasi tersebut untuk ditindaklanjuti. Ia menyatakan akan berusaha menjembatani aspirasi ini untuk ditindaklanjuti.

“Kita akan berusaha mencarikan solusi untuk bapak ibu sekalian, namun harus ada komitmen dari bapak ibu sekalian untuk kemudian hari,” ujar Sihar.

Show More

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Close