Sosial Hukum

Seorang Guru Ungkap Dugaan Permainan dalam Penunjukan Kepala Sekolah di Sumut

KawalSumut.Com – Seorang guru, SMAN 2 Medan, Oloan Pangaribuan yang hadir dalam rapat menyesalkan aturan yang diberlakukan oleh Dinas Pendidikan.

Lantaran, ada guru yang diangkat sebagai kepala sekolah tetapi tidak dinyatakan lulus ujian memiliki Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan Calon kepala Sekolah. Dirinya menduga, Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan telah dilanggar.

Dalam Surat Edaran Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jendral Guru dan Tenaga Kependidikan Nomor 18.356 tahun 2018 diatur tentang penugasan guru sebagai Kepala Sekolah

“Permen ini diduga dilanggar, di dalam pengangkatan kepala sekolah saat ini tidak sesuai,” jelasnya.

Ia menjelaskan, mulanya ada 600 lebih guru yang mengikuti ujian seleksi untuk menjadi kepala sekolah ini. Dari 600 orang itu, 53 guru yang dinyatakan lulus dan berhak diangkat menjadi kepala sekolah sesuai aturan yang berlaku. Ujian tersebut, kata dia sudah setahun yang lalu diberlangsungkan.

Namun, hingga dengan saat ini ia dan rekan-rekannya yang dinyatakan lulus tidak mendapatkan kesempatan untuk menjadi kepala sekolah. Malahan, yang tidak lulus seleksi diangkat menjadi kepala sekolah oleh Kepala Dinas Pendidikan Arsyad Lubis.

“Ada yang gagal ujian tetapi di angkat menjadi kepala sekolah, ini seakan mengabaikan peraturan yang ada, yaitu Permendikbud,” ujarnya. Dirinya menduga, adanya KKN yang dilakukan oleh kepala dinas pendidikan terhadap pengangkatan guru menjadi kepala sekolah.

“Saya menduga adanya permainan yang dilakukan untuk menjadi kepala sekolah ini,” jelasnya.

Wakil Ketua komisi E, Berkat Laoli juga menduga bahwa di Dinas Pendidikan masih ada ‘permainan’ bisa mengangkat guru menjadi kepala sekolah.

“Ada kemarin yang bilang sama saya bahwa ada yang bisa mengangkat kepala sekolah. Saya bertanggungjawab terhadap orang yang membisikan kepada saya tentang itu,” jelasnya.

Kemudian, ia juga menyesalkan sikap Kepala Dinas Pendidikan Arsyad Lubis yang sampai saat ini selalu sulit untuk dihubungi.

“Kenapa kami WA dan telpon tidak dibalas, padahal kami ingin menyampaikan aspirasi kami,” jelasnya.

Show More

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Close