Politik

Bawaslu Sumut Terima Laporan Dugaan Kecurangan di Tapteng

KAWALSUMUT.COM – Tengah beredar di dunia maya video yang menunjukkan kecurangan saat Pemilu di Tapanuli Tengah, Sumatera Utara. Dalam video yang kini viral tersebut, tampak sejumlah warga yang diduga petugas TPS sedang melakukan perhitungan surat suara dengan menyebutkan perolehan suara untuk salah seorang caleg DPR RI.

Tetapi, seorang warga memastikan bahwa surat suara tercoblos bukan untuk caleg brinisial D dari Partai NasDem. “Jelas kali enggak itu. bah hayo kulihat dicucuknya bukan di Nasdem,” kata salah seorang warga dalam rekaman tersebut dengan menggunakan logat setempat.

Kecurangan tersebut, terjadi di TPS 1 Kampung Solok, Kecamatan Barus, Kabupaten Tapanuli Tengah. Selain video tersebut, ada juga rekaman lain yang berisi rekaman seorang warga yang diduga petugas KPPS memasukkan beberapa surat suara kedalam satu kotak suara.

Disebutkan, surat suara yang dimasukkan tersebut merupakan surat suara sisa. Namun sudah dicoblos untuk memenangkan seseorang caleg. Peristiwa tersebut terjadi di Kecamatan Andam Dewi, Kabupaten Tapanuli Tengah.

Komisioner Bawaslu Sumut, Suhadi Sukendar Situmorang mengatakan, pihaknya sudah menerima informasi mengenai video tersebut. Saat ini, pihaknya sudah langsung memerintahkan Bawaslu Tapanuli Tengah (Tapteng) untuk melakukan penelusuran terkait kejadian tersebut.

“Kami sudah meminta agar Bawaslu disana melakukan penelusuran,” ujarnya, Kamis (18/4).

Suhadi menjelaskan, meski disebutkan peristiwa tersebut terjadi di beberapa lokasi. Namun pihaknya sebenarnya sangat berharap identitas lokasi tersebut terekam dalam video. Sehingga datanya lebih valid.

Begitupun, Bawaslu Sumut lanjutnya, akan tetap melakukan penelusuran atas dugaan kecurangan ini. “Kita akan tetap melakukan penelusuran dan penyelidikan. Karena itu menjadi tugas kami,” pungkasnya.

Sementara itu, Anggiat Pasaribu salah seorang warga Tapteng mengungkapkan, dirinya memang sudah menduga keamanan Pemilihan Umum 2019 masih belum maksimal. Kecurangan pemilu dalam hal manipulasi data dikhawatirkan akan terjadi di Tapteng.

Anggiat menuturkan, keterlibatan Aparatur Sipil Negara (ASN), baik kepala dinas, hingga camat dan lurah sudah sangat fulgar diperlihatkan di wilayah ini.

“Bahkan kepala desa juga sudah bertindak terang-terangan untuk memenangkan caleg-caleg yang merupakan keluarga kandung dan kerabat bupati. Para kepala desa ini berani karena digaransi keamanannya,” ujarnya.

Selain Anggiat, hal yang sama juga dinyatakan Fitri, salah satu warga di Kecamatan Barus. Ibu satu anak ini menuturkan, intervensi dengan penyelenggara, khususnya di Tempat Pemungutan Suara (TPS) juga sepertinya sudah terjadi.

Beberapa saksi juga diakui sudah mendapatkan tekanan untuk tidak berontak tentang bagaimanapun hasil di TPS. “Tapteng ini sangat mencekam. Kami bagaikan berada di orde baru,” ujarnya.

Fitri dan masyarakat lainnya berharap mata seluruh Indonesia dapat tertuju di Tapanuli Tengah. Agar seluruh pihak yang terlibat dalam gurita politik ini tidak leluasa bertindak.
“Tolong kami. Siapapun mohon pantau dan lihat Tapanuli Tengah ini,” Pungkasnya

Show More

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Close