Olah Raga

Klub Liga 2 Lainnya Sudah Mempersiapkan Diri, PSMS Justru Anteng

KawalSumut.com – Harapan PSMS Medan untuk bisa tampil di kompetisi kasta tertinggi di Indonesia, Liga 1, sudah sirna setelah hanya mampu tampil maksimal sampai babak delapan besar Liga 2 musim 2019 ini. Sebenarnya tidak hanya PSMS Medan saja klub besar yang digadang-gadang promosi ke Liga 1 tapi gagal, masih ada Sriwijaya FC atau Persis Solo.

Namun dari beberapa klub yang sangat berambisi ke Liga 1, terlihat hanya PSMS Medan lah yang belum mempunyai program jelas untuk kompetisi tahun depan. Bahkan Tim Ayam Kinantan justru langsung diliburkan dalam waktu yang belum ditentukan, padahal kontrak para pemain konon masih berlaku sampai bulan Desember ini.

Bahkan asisten pelatih PSMS Medan, Edy Syahputra hanya memanfaatkan waktu liburnya untuk sekedar membaca dan membuat program latihan buat tim.

“Libur tak ada latihan, tetap cari kegiatan. Paling buka-buka buku, buat program. Ada buku-buku program pelatih dibaca lagi. Pokoknya enggak jauh dari sepakbola lah,” kata Edy seperti yang dikutip dari Tribun Medan, Minggu (1-12-2019).

Berbeda dengan klub Liga 2 lainnya yang mempunyai ambisi promosi ke Liga 1, mereka langsung mempunyai program yang jelas untuk tahun depan setelah gagal di musim ini. Dari Pulau Jawa ada Persis Solo, yang langsung memproyeksikan beberapa penggawa musim lalu untuk dipertahankan. Mulai dari M Alaik Sobrina, Susanto, Andreantono Oriza, Dedi Tri Maulana hingga Fajar Zainul. Di luar nama tersebut, Laskar Sambernyawa kedatangan dua muka baru. Yakni Andre “Ambon” Putra Wibawa, eks Persiba balikpapan, dan Choirul Irfan yang sebelumnya bermain untuk PSCS Cilacap.

Bahkan beberapa hari ini Persis Solo sudah melakukan latihan dan seleksi beberapa pemain untuk kompetisi Liga 2 tahun 2020.

“Pekan ini akan digelar negosiasi kepada beberapa pemain yang masuk rekomendasi. Tinggal nanti dilihat mereka setuju saat nego atau enggak. Kalau setuju tentu langsung kita pertahankan,” ungkap Head coach Persis Solo Salahudin.

Tidak hanya Persis Solo, sesama klub Sumatera yaitu Sriwijaya FC juga langsung mulai tancap gas dengan melakukan evaluasi agar target kembali ke Liga 1 segera terpenuhi.

“Permasalahan Sriwijaya FC ini belum mampu kembali ke Liga 1, artinya Allah berkehendak lain. Karena kita tahu semua, kita sudah melakukan perjuangan panjang bersama. Bagaimanapun hasil akhir, tim mesti tetap berjuang dan mengevaluasi diri. Nanti secepatnya ada pergantian pemain dan pelatih,” ungkap Presiden Sriwijaya FC, Asfan Fikri Sanaf.

Tags
Show More

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Close