InfrastrukturOlah Raga
Pembangunan Sport Centre Sumut Masih Terkendala Lahan, Ini Penjelasan Sekda

Kawal Sumut, Medan. Pembangunan arena prasarana olahraga terbesar untuk Sumatera Utara tersendat permasalahan lahan.
Perihal ini juga sudah berjalan hampir dua tahun lamanya, semenjak kepemimpinan mantan Gubernur Tengku Erry Nuradi, hingga Edy Rahmayadi belum tuntas.
Sport Center ini nantinya akan digunakan sebagai tempat bagi perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) pada 2024 mendatang oleh pemerintah Sumut bersama dengan Aceh.
Sekertaris Daerah Provinsi Sumut Sabrina mengatakan, saat ini tengah menunggu jawaban eks PTPN II bagiamana lahan ini ke depanya, apakah dijual atau statusnya diberikan kepada pemerintah.
“Itu sekarang kita memintakan kepada PTPN II, kita berharap agar selesai cepat selesai. Nantinya akan ada admistrasi dulu ya, lihat gimana, kalau menjawab ok, bayar berapa,” kata dia, saat ditemui selesai acara PLN, di halaman Kantor Gubernur, Jalan Pangeran Diponegoro, Kota Medan, Senin (17/12/2018).
Bila tidak berkenan atau enggan untuk memberikan lahanya kepada pemerintah untuk pembangunan sport Center, pihaknya tengah mempersiapkan tempat, tetapi Sabrina belum memberikan data lebih jelas di mana lokasinya.
“Kita juga sudah mencadangkannya untuk 2019, apabila nanti ok boleh dijawab oleh PTPN II, itu nanti realisasikan,” ujarnya.
Ia mengaku permasalahan lahan memang cukup berat untuk diselesaikan dengan cepat, lantaran ada beberapa sistem atau proses yang harus dilakukan antar Pemerintah dengan PTPN II.
Selanjutnya, pihaknya saat ini juga masih melakukan koordinasi dengan Balai Pertanahan Nasional (BPN) bagaimana proses pembebasan lahan, apakah nantinya cocok untuk digunakan sebagai lahan sport Center.
“Lahan masih harus diselesaikan, masih eks ptpn, ini harus ada pembukuan pengahapusanbukuan namanya, nanti habis itu tindak lanjutnya bagaimana. Nanti juga kalau mau bayarannya bagaimana, kita juga akan koordinasi dengan BPN untuk memeriksanya titik koordinat. Setelah selesai baru akan dilakukannya pembayaran,” katanya.
Sebelumya, pada pemberitaan TribunMedan.com, Pertemuan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Dan DPRD Sumut menghasilkan membicarakan akan dibangunnya Sport Centre Sumut untuk keperluan PON 2024 berbiaya Rp 324 miliar.
Kadispora Sumut, Baharuddin Siagian mengatakan, direncanakan Sport Centre akan dibangun di kawasan Batang Kuis, Deliserdang.
“Kita butuh persiapan mulai dari sekarang. Kita bergerak cepat misalnya seperti pembebesan lahan dan sebagainya,” ucapnya di Kantor Dispora Sumut, Selasa (3/7/2018).Permintaan untuk segera merancang grand desain ditanggapi pria yang akrab disapa Bahar ini secepatnya.
“Kita berterima kasih disini karena DPRD Sumut mau mendukung persiapan kita. Ini sangat baik, Artinya kita akan segera mempersiapkan grand desain, akan kita kerjakan dalam waktu satu bulan,” tegasnya.
Baginya perhelatan tuan rumah PON 2024 akan menargetkan dua hal yaitu sukses prestasi dan sukses penyelenggaraan.
“Kita memang siapakan venue untuk penyelenggaraan. Tapi untuk segi prestasi ya andil KONI karena moto kita sukses prestasi dan sukses acara,” pungkasnya.
(Sumber: tribun-medan.com)