Hukum

Wakil Ketua KPK Minta Guru di Sumut Beri Keteladanan Sikap Antikorupsi

KawalSumut.Com – Wakil Ketua KPK, Laode Muhammad Syarif meminta semua lini bekerja sama dalam memberantas korupsi, termasuk sekolah. Menurutnya, korupsi di Indonesia tidak akan selesai jika hanya diberantas oleh KPK.

“Korupsi kalau hanya diserahkan ke KPK itu tidak akan selesai, harus dimulai dari rumah, juga dari sekolah,” ujar Laode dalam kegiatan Guru-Guru Sumatera Utara Cerita-Cerita dengan Pimpinan KPK yang diselenggarakan oleh Pelopor Muda, Kamis (12/12).

Lebih lanjut, Wakil Ketua KPK tersebut meminta guru-guru untuk memberi keteladanan dalam hal pendidikan antikorupsi. Dalam pertemuan tersebut, Laode mengatakan dirinya tidak ingin pendidikan antikorupsi dijadikan sebagai hafalan.

“Yang terpenting keteladanannya, pendidikan antikorupsi bukan untuk dihafal. Bukan pengertian antikorupsi atau UU Korupsi untuk dihafal siswa, itu sama sekali tidak relevan, guru hendaknya memberi keteladanan,” tambahnya.

Para guru berharap pendidikan antikorupsi dapat masuk ke dalam kurikulum pendidikan. Salah satunya disampaikan oleh Hartanti, guru SMKN 10 Medan.

“Kalau ditanya apa itu korupsi, pasti anak jawabnya pejabat. Artinya mereka berfikir korupsi itu hanya dalam bentuk uang, sampai saat ini tidak ada materi khusus tentang anti korupsi di kurikulum,” tuturnya.

Dalam kegiatan tersebut turut hadir Kepala Dinas Pendidikan Sumatera Utara, Arsyad Lubis yang memberikan penjelasan mengenai alur Dana Bos yang dinilai sering terlambat, juga Kepala Ombudsman RI Perwakilan Sumut, Abyadi Siregar serta guru dan aktivis pendidikan di Sumatera Utara.

Show More

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Close