Berita SUMUTMedanNasionalRamai
Ketua RMMU Dukung Statement Salsa Erwina Yang Menjawab Ketua DPR RI Puan Maharani Dengan Ultimatum 7 Hari.

Medan,Kawalsumut.com.- Goncangan politik Indonesia oleh para demonstran yang terjadi di Jakarta maupun di daerah lain di Indonesia menjadi perhatian seluruh pihak sampai saat ini. Dan bahkan sampai ada memakan korban jiwa di kedua belah pihak.
Tuntutan rakyat atas kenaikan gaji dan tunjangan kepada Anggota DPR RI menjadi puncak kemarahan rakyat saat ini, sehingga terjadi gejolak aspirasi rakyat yang sudah lama ingin dimuntahkan kepada pemerintah dan penguasa di negara Indonesia tercinta ini.
Seperti disampaikan oleh Ketua Rembuk Masyarakat Medan Utara ( RMMU), Datok Zulfan Nazli,M.AP. kepada media lewat aplikasi whatsaap. (Minggu, 31 Agustus 2025)
“Ibarat pepatah Melayu ‘retak bawak belah’, joget di DPR yang seolah olah kegirangan atas kenaikan gaji dan tunjangan tersebut menjadi pemicu kemarahan rakyat. Selama 10 tahun rakyat jadi korban akibat kerakusan penguasa dan elit politik, hingga rakyat sudah jenuh dengan sistem yang ada”,ujar Datok Zulfan.
“Bubarkan DPR, reformasi sistem di tubuh aparat kepolisian menjadi tuntutan yang dianggap menjadi solusi dalam persoalan tersebut. Ditambah dengan aparat kepolisian yang melakukan tindakan masif namun tidak terukur dalam penanganan unjuk rasa yang berujung pada hilangnya nyawa salah satu driver ojol yang bernama Affan Kurniawan saat penangan unjuk rasa di Jakarta beberapa hari lalu”, lanjut Datok Zulfan yang juga salah satu Datok Perangkat di Kejuruan Metar Bilad Deli
Datok Zulfan juga menyampaikan dukungannya kepada statement Salsa Erwina yang menjawab pidato Ketua DPR RI Puan Maharani menjadi tuntutan ultimatum 7 hari kepada DPR RI lewat tayangan streaming di akun instagram pribadinya.
Adapun isi tuntutan Salsa Erwina antara lain :
1.Sahkan RUU Perampasan Aset sekarang juga, pecat anggota DPR yang terbukti menghina rakyat atau yang hanya mewakili kepentingan partai politik yang tidak kredibel dan KPK Audit semua harta dan aset mereka.
2. Bebaskan pihak – pihak yang ditangkap dalam kaitannya penyampaian aspirasi masyarakat pada Demo 25,28 dan 29 Agustus.
3. Reformasi Habis – habisan DPR dengan:
– Audit Transparan apa isi dari anggaran 9.6 Trilliun per tahun setiap sen nya dan laporkan pelaksanaannya dengan transparan kepada rakyat secara berkala
– Rampingkan Anggaran, jangan ada tunjangan – tunjangan kepada anggota DPR
– Rampingkan jumlah Anggota DPR,bersihkan dari pengkhianat rakyat
– Potong anggaran dan kegiatan DPR yang tidak urgent dan tidak berhubungan dengan kesejahteraan rakyat.
– Hilangkan budaya gila hormat, karena mereka (DPR) juga karyawan, maka bertingkah sebagai karyawan.
5. Tolak mantan Napi Korupsi untuk menjadi anggota DPR atau pegawai BUMN, tidak ada penghargaan kepada pengkhianat rakyat.
6. Cabut perlakuan – perlakuan istimewa yang menciptakan kesenjangan antara rakyat dan parlemen yang membuat Parlemen mati empatinya serta tidak mampu membuat kebijakan yang pro rakyat, salah satu contoh pembayaran pajak Anggota DPR tidak lagi ditanggung APBN tapi individu.
7. Hapuskan pensiun seumur hidup bagi anggota DPR yang masa kerjanya hanya satu periode dan total upah/tunjangan yang diterima oleh anggota DPR tidak boleh melebihi 5x upah minimum nasional masyarakat dan harus jelas serta transparan kemana peruntukannya kepada rakyat.
8. Tetapkan KPI ( Key Performance Indicator ) kepada anggota DPR sebagai standar kinerja mereka sebagai legislator. Evaluasi dan pecat anggota yang tidak kompeten dalam pelaksanaan tugas sebagai anggota DPR
9. Audit secara menyeluruh BUMN untuk memastikan Profitabilitas.
10. Batalkan kenaikan pajak, kenaikan BPJS yang sudah sangat memberatkan rakyat, berhenti mencekik dan memeras rakyat serta berikan upah yang layak bagi pahlawan Indonesia ( Guru dan Tenaga Kesehatan )
11. Adili pembunuh Affan seberat beratnya,lengserkan Kapolri yang telah gagal memberikan komando untuk melindungi masyarakat
12. Reformasi kinerja Kepolisian habis – habisan. Mereka harus profesional dan memiliki empati kepada rakyat dan tidak menyalah gunakan kekuatannya untuk membela kepentingan penguasa
Tuntutan tersebut disampaikan lisan lewat akun Instagram pribadi Salsa Erwina dan mendapat perhatian beragam dari netizen Indonesia ,termasuk Ketua RMMU Datok Zulfan Nazli.
“Kita jangan memvonis para pendemo, justru mereka pahlawan bangsa memiliki kecintaan terhadap NKRI, berani tandang ke gelanggang meski nyawa jadi taruhan.Statement Salsa Erwina merupakan aspirasi wajib untuk dipenuhi Puan Maharani ( selaku ketua DPR RI), kerena jika tidak rakyat akan memaksa pembubaran DPR dan dikhawatirkan gelombang demostrasi akan jauh lebih besar lagi dan mengancam stabilitas keamanan negara kita”,tutup Datok Zulfan. (Irwansyah)