KesehatanLabuhan Batu RayaRegional
Sosialisasi Germas Kemenkes Bersama Sihar Di Labusel Disambut Antusias

Kota Pinang,Kawalsumut.com.- Sosialisasi Gerakan Masyarakat Sehat (Germas) Kementrian Kesehatan RI bersama Anggota Komisi IX DPR RI dari fraksi PDI Perjuangan Dr. Sihar P.H. Sitorus Pane,BSBA,MBA. yang berlangsung di Lapangan SBBK Kota Pinang pada hari Jumat,18 Juli 2025 di sambut antusias masyarakat Labusel meski di bawah sengatan matahari yang bersinar terang pagi ini.
Dihadiri oleh perwakilan dari Kementrian Kesehatan RI dr. Pratono ,Staff Team Kerja HIV Direktorat Penyakit Menular Dirjen.P2 selaku narasumber, Romauli, M.Epid Perwakilan Kemenkes RI Direktorat Penyakit Menular,Erwin, S.E Ak (Perwakilan Kemenkes Direktorat Penyakit Menular,Satriani Herlina Banurea (Perwakilan Dinas Kesehatan Prov. Sumatera Utara, Perwakilan Polres Labusel, Perwakilan DPC PDI Perjuangan Labusel, Tokoh Masyarakat Kecamatan Kota Pinang dan ratusan masyarakat Labusel.
Diawali dengan senam bersama dan dilanjutkan dengan sosialisasi ‘Germas’ dengan Stakeholder Program HIV/Aids. Anggota DPR RI Komisi IX fraksi PDI Perjuangan dr. Sihar Pangihutan Hamonangan Sitorus Pane,BSBA.,MBA
menyapa masyarakat Labusel lewat Zoom Video karena sedang dalam perjalanan menuju Labuhan Batu Raya.
“Mohon maaf saya tidak bisa hadir langsung karena masih dalam perjalanan. Tetapi harapan saya sosialisasi Germas di Labusel ini dapat memberikan manfaat kepada seluruh masyarakat tentang pengetahuan HIV/Aids. Kemenkes adalah mitra program dari Komisi IX DPR RI, di mana saya akan senantiasa berusaha memperjuangkan program – program kesehatan untuk masyarakat dapat terlaksana dengan baik”,sapa Sihar via Zoom Video.
dr. Pratono selaku narasumber saati wawancarai mengapresiasi acara yang terselenggara dengan baik tersebut. “Acara ini merupakan salah satu dukungan dari bapak Sihar Sitorus selalu Anggota DPR RI Komisi IX yang telah mendorong seluruh program – program kesehatan di Indonesia khususnya Labusel ini”,ujar Pratono
“Harapan kami dari Kemenkes kepada masyarakat Labusel agar selalu menerapkan pola hidup sehat, senantiasa mengakses layanan kesehatan di seluruh rumah sakit dan puskesmas di wilayah Labusel sehingga tercipta masyarakat Labusel yang cerdas akan kesehatan”,tambahnya.
Saat ditanya seberapa penting masyarakat Indonesia mengetahui tentang HIV/AIDS untuk diri mereka, Pratono menjawab masyarakat perlu mengetahui HIV/AIDS tersebut baik itu pengetahuan atau status pada diri mereka sendiri.
“Khususnya orang – orang yang beresiko seperti yang sering gonta ganti pasangan, ibu hamil apakah terpapar HIv atau tidak, anak atau pasangan dari penderita HIV, orang yang pernah melakukan tranplantasi dan transfusi darah sangat penting bagi mereka untuk mengetahui status HIV pada diri mereka”,jelas Pratono.
“HIV itu sendiri adalah virus yang dapat merusak dan menghancurkan sistem imun pada tubuh sehingga jika itu terjadi maka manusia gampang sekali terkenang penyakit dari yang ringan sampai yang berat. Jika itu tidak ditangani dengan cepat melalui program Kementrian Kesehatan, maka itu akan menjadi AIDS dimana AIDS adalah sekumpulan penyakit – penyakit turunan yang disebabkan virus HIV yang telah melemahkan kekebalan tubuh manusia tadi”,paparnya.
“Untuk orang yang terkena HIV apabila ditangani lewat meminum ARV maka dalam kurun waktu 6 bulan dalam melemahkan virus dan menyehatkan kembali tubuh orang tersebut dan virus tidak terdeteksi. Ada satu kasus dimana seseorang yang mengidap AIDS dan ditangani lewat meminum ARV itu sehat kurun waktu 30 tahun kedepan tanpa gangguan virus HIV itu.”,tutup Pratono.
Salah seorang peserta warga Labusel atas nama Cici mengatakan bahwa kegiatan sosialisasi ini sangat bermanfaat bagi mereka khususnya pengetahuan tentang HIV/AIDS serta pencegahannya terutama bagi generasi muda, hal ini di Amini oleh peserta lainnya bernama Devi.
Acara di akhiri dengan pembagian doorprize kepada peserta Germas dan juga hiburan rakyat.(Khan)